Instrumen Pada Cessna 172
I. Pesawat Cessna 172
Cessna 172 adalah pesawat bersayap
tetap dengan posisi sayap tinggi atau high wing menggunakan engine berjenis
piston engine. Cessna 172 di buat oleh Cessna Aircraft Companny bermarkas di
Wichita Amerika serikat.
Cessna merupakan pesawat dengan
kapasitas 4 kursi, 2 untuk penumpang dan 2 untuk pilot dan co pilotnya. Pesawat
ini di tenagai dengan mengunakan piston engine. Engine yang digunakan pada
pesawat Cessna 172 adalah type Avco Lycoming Opposed 4 cylinder dengan maximum engine speed 2700 Rpm dan menggunakan propeller Mccauley pitch fixed,
serta dilengkapi dengan tiga roda pendarat berjenis fixed landing gear dengan
kata lain jenis landing gear ini tidak dapat di lipat seperti halnya pesawat
besar.
Sebagian besar pesawat Cessna 172
ini digunakan sebagai sarana latihan untuk para pemula, selain sebagai pesawat
latih pesawat ini juga berfungsi sebagai alat angkut perorangan.
Cessna 172 merupakan pesawat yang paling aman di kelasnya. Dengan
panjang 8.2 meter yang dilengkapi dengan dua tangki bahan bakar sebelah kanan
dan kiri membawa 42 US gallons (160 Liter) bahan bakar Avgas yang dapat terbang
tanpa henti selama kurang lebih 4 jam.
II. Instrumen Pada Cessna 172
Instrumen
pada pesawat udara sangatlah penting keberadaannya, khususnya bila pesawat
melakukan penerbangan malam hari, cuaca buruk, dengan jarak tempuh yang sangat
jauh dengan mengarungi lautan dan daratan yang begitu luas rasanya sangat sulit
tanpa dibantu dengan peralatan yang disebut dengan instrumen. Jadi instrumen pada pesawat udara
bertujuan untuk membantu pilot saat tinggal landas (take off) pengendalian
pesawat udara (maneuvering) dan mendaratkan pesawat (landing) dengan selamat.
Pesawat Cessna 172 memiliki berbagai
macam instrumen instrumen yang terdapat dalam cockpit pesawat, yang fungsi dari
pada instrumen instrumen pesawat udara adalah sebagai petunjuk pengoprasian dan
bekerjanya komponen komponen instrumen yang ada di dalam pesawat udara, ketika
pesawat udara sedang beroprasi. Di dalam pesawat Cessna 172 ada 4 golongan
instrumen yaitu:
A. Flight Instrumen
Flight instrumen adalah sekumpulan instrumen yang berfungsi sebagai
pengukur kecepatan, ketinggian, dan sikap pesawat dalam keadaan mengudara.
Instrumen yang terdapat dalam flight instrumen ini dikenal dengan istilah basic
six. Basic six merupakan instrumen utama dari sebuah pesawat dalam pengoprasian suatu pesawat jika
suatu pesawat tidak ada instrumen ini maka pesawat tersebut dapat dipastikan
tidak diperbolehkan terbang karena instrumen ini adalah instrumen paling
penting. Sebelum
masuk ke dalam instrumen yang terdapat pada basic six ada sebuah
komponen atau sistem yang berpengaruh dalam pengoprasian intrumen ini. komponen
ini adalah pitot tube dan static port.
Pitot tube
adalah instrumen pengukuran tekanan digunakan untuk mengukur kecepatan aliran fluida. Tabung pitot
diciptakan oleh insinyur Perancis Henri Pitot pada awal abad ke-18 dan telah dimodifikasi untuk bentuk modern
pada pertengahan abad ke-19 oleh
ilmuwan Prancis Henry Darcy. Hal ini banyak digunakan untuk menentukan kecepatan
udara dari pesawat terbang, kecepatan air dari perahu, dan untuk mengukur
cairan, udara dan gas. kecepatan dalam aplikasi industri. Tabung pitot digunakan
untuk mengukur kecepatan pada suatu
titik dalam aliran dan bukan kecepatan rata-rata dalam pipa atau conduit.
Tabung pitot dasar terdiri dari
sebuah tabung yang langsung mengarah ke aliran fluida .pada dasarnya
tabung pitot bekerja mengukur kecepatan udara dengan mengkonversi energi
kinetik udara menjadi energi potensial. dengan menggunakan prinsip Bernoulli. Dimana terdapat lubang dibagian depan dengan
menghadap langsung arah aliran udara yang akan menghasilkan tekanan
dinamis, dan lubang static akan
menghasilkan tekanan static, lubang ini berada di bagian samping dari pada
pitot head, dan tidak menghadap langsung arah aliran udara. Pitot head
dilengkapi dengan alat pemanas (heating element) yang berfungsi untuk
menghilangkan es disekeliling pitot head sehingga lubang lubang yang ada tidak
tertutup es.
Sedangkan static port merupakan
pengkuran aliran udara yang static bukan mengukur aliran udara dinamis. Tekanan
static atau tekanan atmosfir di dapat melalui lubang lubang static yang
terdapat pada static port. Jadi satatic port mendapatkan pengkuran dari udara
sekitar atmosfer.Pitot tube dan static port ini menggerakkan 3
buah instrumen karena instrumen ini membutuhkan aliran udara dinamis dan static
untuk pengukurannya. Dalam satu sistem pitot tube dan static port ini ada satu
bagian alternate static sourch yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan udara
static.
Setelah mengerti
apa itu pitot tube dan static port pada bagian ini akan membahas instrumen yang
termasuk dalam flight instrumen atau dikenal dengan istilah basic six. Komponen
yang terdapat dalam basic six diantaranya:
1. Airspeed Indicator
Airspeed indicator berfungsi untuk menunjukan kecepatan dari
pesawat terhadap udara sekitar. Kecepatan pesawat
ditunjukkan dalam satuan knots.
Ada juga penunjukkan kecepatan pesawat dalam satuan mach. Airspeed
didapatkan dari pengukuran tekanan
dinamis dari udara yang dilewati oleh pesawat. Tekanan dinamis didapatkan
dari perbedaan antara tekanan di pitot dan port static.
Airspeed indicator ini menggunakan sistem
mekanik tidak menggunakan digital
seperti yang digunakan pada pesawat Cessna series Sp yang menggunakan garmin 1000. Oleh sebab itu instrumen ini menggunakan mekanisme diafragma untuk
menggerakan jarum ke angka yang dituju. Cara kerja diafragma ini bekerja mengembang dan mengempis jika udara
yang masuk ke dalam instrumen ini maka
diafragma akan mengembang. Udara yang di dapatkan dari airspeed indicator ini adalah udara yang
dinamis yang di dapatkan dari pitot tube yang berada
di wing sebelah kiri.
Bagian utama dari air speed indicator adalah
sebuah diafragma dari logam yang fleksibel. Diafragma ini dihubungkan dengan
pitot tube; bila pesawat bergerak maju maka tekanan dinamis masuk melalui pitot
tube dan menekan diafragma sehingga mengembang diafragma akan mengembang dan
mengempis sesuai dengan besar kecilnya tekanan dinamis yang masuk melalui pitot
tube
Gerakan mengembang dan mengempisnya diafragma
akan diteruskan melalui sebuah tuas yang akan memutarkan sebuah rocking shaft.
Dengan berputarnya rocking shaft, maka tuas yang lain akan menggerakan sector
yang bergigi. Sektor yang bergigi akan memutarkan hand shaft dimana terpasang
pointer dari air speed indicator. Tekanan yang masuk dalam diafragma disamping
dinamis juga tekanan statis, kedua tekanan ini dinamakan tekanan pitot (pitot
pressure)
Tekanan statis ini tidak tergantung pada
kecepatan jadi diafragma harus bebas dari pengaruh tekanan ini. Untuk
menghilangkan pengaruh tekanan statis, diafragma ditempatkan dalam rumah
instrument yang kedap udara dan dihubungkan dengan atmosfir melalui lubang
static ( static vent )
Dengan demikian static pressure yang terdapat
dalam diafragma dinetralkan dengan static pressure yang berada di luar
diafragma, Jadi diafragma hanya mengembang dan mengempis karena pengaruh
tekanan dinamis saja.
2. Vertical Speed Indicator
Apabila airspeed
indicator menunjukkan kecepatan pesawat terhadap udara sekitarnya, maka vertical speed indicator akan
menunjukkan kecepatan pesawat saat climb
(mendaki) atau descent. Instrumen
ini dapat mendeteksi perubahan tekanan udara di port static, yang disebabkan oleh perubahan ketinggian. Saat pesawat climb, maka jarum akan bergerak keatas, saat pesawat descent jarum akan bergerak kebawah.
Saat pesawat tidak mengalami perubahan ketinggian (level-off) jarum akan menunjukkan ke angka nol.
Instrumen ini mengukur secara sensitif perbedaan
tekanan atmosfir yang disebabkan karena kecepatan perubahan tinggi. Apabila
tinggi pesawat berubah maka tekanan statiknya akan berubah juga; tekanan di
dalam diafragma akan berubah lebih cepat dari pada tekanan dalam rumah
instrument sehingga diafragma akan bergerak. Bila pesawat terbang mendatar
(level flight) maka tekanan di dalam kapsul akan sama dengan atmosfir. Apabila
pesawat naik, maka tekanan di dalam diafragma akan berubah lebih cepat dari
pada tekanan di dalam rumah instrumen sehingga diafragma akan mengempis. Demikian sebaliknya bila pesawat bergerak turun
maka tekanan di dalam kapsul akan cepat menyesuaikan diri dengan tekanan
atmosfir, sedang tekanan di dalam rumah instrumen akan lebih lambat
menyesuaikan karena hubungan ke atmosfir harus melalui jalan yang sempit
(lubang pengontrol) sehingga tekanan didalam diafragma lebih besar dan
diafragma akan mengembang. Selama pesawat masih bergerak naik atau turun maka
selama itu akan terdapat perbedaan tekanan antara diafragma dan rumah
instrumen. Makin cepat pesawat naik atau turun akan makin besar perbedaan
tekanan tersebut. Bila pesawat berhenti naik atau turun, dengan perkataan lain
terbang mendatar kembali, maka perbedaan tekanan tersebut akan segera hilang,
karena kedua ruangan yaitu diafragma dan rumah instrumen saling berhubungan.
3. Altimeter Indicator
![](https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c6/Aircraft_altimeter.JPG/220px-Aircraft_altimeter.JPG)
Altimeter adalah intrumen yang berfungsi untuk
menunjukkan ketinggian pesawat terhadap permukaan air laut. Penunjukan altimeter diperoleh dengan mengukur
perbedaan tekanan antara kapsul aneroid didalam altimeter dengan tekanan luar yang didapatkan dari port static. Ketinggian pesawat
terhadap permukaan air laut ditunjukan dalam satuan feet. Altimeter ini menggunakan sistem mekanik sama
halnya dengan airspeed. Altimeter juga menggunakan diafragma untuk menggerakan
jarum yang ada di altimeter. Untuk mengukur ketinggian suatu pesawat altimeter
ini mendapatkan input dari perbandingan udara dinamis dan statis yang diperoleh
dari pitot tube dan static port yang berada di sebelah kiri bagian kiri pesawat
dan bagian wing kiri. untuk dapat mengetahui ketinggian pesawat maka jarum yang
paling panjang akan meunujukan angka tertentu untuk jarum yang panjang setiap
garis 200 feet jika mencapai angka 1 maka dikali dengan 1000 feet begitu
seterusnya. Untuk jarum yang lebih kecil setiap garis yaitu 2000 feet jika
menunjukan angka 1 dikali dengan 10000 feet begitu seterusnya.
Mekanismenya terdiri dari 3
buah kapsul logam (aneroid capsule) yang udara di dalamnya hampa (vacuum),
sehingga mengembang atau mengempisnya kapsule hanya karena tekanan statik saja.
Yang dipasang di dalam suatu rumah instrumen (instrument case) yang kedap udara
(air tight). Dari rumah instrumen ini dihubungkan dengan atmosfir melalui
lubaug stlatik (statik vent atau statik head). Seperti kita ketahui makin
tinggi suatu tempat, tekanan udaranya adalah makin kecil, yang berarti makin
tinggi pesawat itu terbang maka kapsulnya makin mengembang. Pengembangan dari kapsule
diteruskan melalui sebuah tuas dimana tuas ini pada satu ujungnya dihubungkan
pada rocking shaft sehingga berputar. Rocking shaft ini memutar gear-gear yang
dihubungkan dengan 3 buah jarum penunjuk (pointer). Sebuah jendela kecil pada
sebelah kanan terlihat skala barometrik yang terbaca dalam inch Hg yang
dihubungkan dengan roda-roda gigi ke zero setting knob.
4. Altitude Indicator
Attitude indicator (dikenal juga sebagai artificial horizon) menunjukkan attitude pesawat terhadap horizon. Atitude indicator menggunakan gyroscope yang mempunyai 2 gimbal. Sehingga mempunyai dalam dua
sumbu putar yang dapat mendeteksi gerak pesawat pitch dan roll
dari pesawat. Dengan instrument ini pilot dapat mengetahui
apakah pesawat dalam kondisi level atau apakah pesawat dalam posisi nose up atau nose down. Dalam attitude
indicator terdapat simbol pesawat dalam warna kuning, setengah bagian
atas menunjukkan langit (warna biru) dan setengah bagian bawah menunjukkan
daratan (warna coklat). Apabila pesawat dalam posisi level terhadap horizon,
maka simbol pesawat (kuning) akan sama dengan horizon (garis putih). Untuk menggerakkan
gyro udara yang bertekanan di peroleh dari vacuum pum yang terdapat di engine.
5. Directional Gyro Indicator
Heading indicator menunjukkan simpangan
dari arah yang dituju pesawat terhadap utara. Heading indicator menggunakan gyroscope yang mempunyai 2 gimbal. Berbeda dengan attitude
indicator, sumbu putar rotor gyroscope
untuk heading indicator adalah sumbu horizontal. Penunjukkan heading indicator dalam satuan
derajat. Untuk mesetting
indicator diperlukannya magnetic kompas agar penunjukan arah pesawat relative
terhadap utara magnet bumi.
6. Turn and Bank Indicator
Turn indicator menunjukkan arah belok
(turn) dari pesawat dan
kecepatannya. Instrumen ini dapat mendeteksi gerakan pesawat dalam sumbu
vertical (yaw) juga dalam
sumbu longitudinal (roll). Pada saat pesawat bergerak pada sumbu longitudinal
indicator yang bergambar pesawat aka rolling sesuai dengan pergerakan pesawat
namun saat melakukan pergerakan rolling titik hitam yang berada dibawah harus
tepat berada di tengah dengan melakukan gerak yaw pada sumbu vertical.
Instrumen AH, DGI, dan Suction
gyro. Sumber penggerak dari gyro ada dua cara yaitu menggunakan vakum (sistem
tekanan kerendahan) dan menggunakan tenaga listrik (AC dan DC). Dalam hal ini
ketiga instrumen tersebut menggunakan vakum. Untuk memutar gyro rotor dengan menggunakan
sistem tekanan kerendahan dapat memakai dua cara yaitu dengan "Pompa
vakum" (vacuum pump) dan dengan "Tabung venturi "(ventury tube) Yang memakai pompa vakum, apabila mesin pesawat
bekerja akan memutar pompa vakum, sehingga pompa vakum mempunyai daya hisap
sebesar 10 inch Hg. Pompa vakum dihubungkan dengan rumah-rumah instrumen gyro
melalui pipa-pipa penghubung. Pompa vacum akan menghisap udara dalam
rumah/kotak-kotak instrumen.
B. Navigation Instrumen
Navigation instrumen
merupakan instrumen yang berfungsi sebagai informasi bagi penerbang untuk
menavigasi sebuah pesawat terhadap tujuan atau station yang dituju pada pesawat
tersebut. Yang tergolong pada navigasi intrumen sebagai berikut.
1. VOR Indicator
VoR singkatan dari VHF omnidirectional Radio
Range merupakan salah satu sistem navigasi yang menggunakan gelombang radio
yang digunakan oleh pesawat terbang. frekuensi yang digunakan untuk navigasi
adalah mulai dari 108 MHz hingga 117.975 MHz. di darat akan ada stasiun VoR
untuk memancarkan gelombang radio dengan frekuensi yang berbeda beda setiap
stasiunnya. Fasilitas ini bisa terpasang dimana saja, bisa juga terpasang di
luar lingkungan airport. Meskipun fasillitas ini berfungsi sebagai pendekatan
(approach) pesawat ke landasan. Dalam penggunakan VoR dikenal dengan istilah
radial, radial merupakan signal yang dikirim oleh stasiun VoR di darat yang
dipancarkan ke semua arah dalam lingkaran 360 derajat. Untuk posisi pesawat
terhadap suatu VoR menggunakan istilah radial.
Jika pesawat tepat berada pada sisi barat, maka
pesawat berada pada radial 270. Tidak perlu bingung dengan heading pesawat,
karena penggunaan radial hanya memberitahukan posisi pesawat berada sebelah
mana dari stasiun VoR. Omnibearing selector (OBS) dapat di putar untuk
menentukan course atau jalur yang dikehendaki yang disejajarkan dengan course
index. CDI (course deviation index) garis yang menunjukan deviasi pesawat
terhadap suatu radial yang telah ditentukan. Garis ini akan bergerak ke kiri
atau ke kanan. Jika garis berada di tengah maka pesawat sedang berada radial
yang sudah dipilih. Untuk titik yang vertical, digunakan untuk
pendaratan ILS (instrumen landing sistem), titik ini menunjukan deviasi
glideslope. Ada juga indicator VoR yang tidak dilengkapi dengan fungsi
glideslope, jadi hanya localizer saja.
C. Engine Instrumen
Engine instrumen merupakan instrumen yang
berfunsi sebagai informasi bagi penerbang tentang keadaan engine dalam
melaksanakan misi penerbangan agar terhindar terjadinya kegagalan engine. Yang
termasuk dalan engine instrumen sebagai berikut.
1. Cylinde Head Temperature Indicator dan Exhaust Gas Temperature Indicator
Cylinder head temperature indicator diperlukan
utuk mengetahui temperature cylinder head atau barrel pada engine. CHT
menggunakan thermocouple untuk menunjukan temperature yang sebenarnya,
pemasangan thermocouple untuk CHT adalah pada spark plug yang disebut
gasket type thermocouple atau dimasukan
dalam lubang tersendiri pada cylinder head untuk bayonet type thermocouple.
Pengamatan secara teliti dan akurat terhadap indicator ini sangat diperlukan,
karena apabila temperature pada head cylinder terlalu tinggi dapat menyebabkan
terjadinya pembakaran dalam combustion chamber tidak sempurna (detonasi). Hal
ini akan mengurangi tenaga yang dihasilkan oleh engine dan membahayakan
keselamatan penerbangan.
EGT digunakan untuk mengetahui temperature gas buang pada engine. EGT merupakan
indicator factor kritis dalam pengoprassian pesawat terbang. apabila EGT naik
melebihi batas yang ditentukan, dapat menyebabkan kerusakan pada komponen
engine. Pengukuran EGT dilakukan dengan meletakan thermocouple pada bagian
exhaust engine lalu ditransfer ke indicator.
2. Fuel Quantity, Oil Preasure dan Oil Temperature Indicator
Fuel quantity indicator merupakan instrumen yang
pengukuran untuk mengetahui kapasitas bahan bakar antara fuel tank kanan maupun
kiri yang dimiliki pesawat. Oil temperature indicator diperlukan untuk
mengetahui temperature oil yang digunkan oil yang digunakan untuk melumasi engine
sedangkan oil pressure indicator diperlukan untuk mengetahui besarnya tekanan
oil yang digunakan untuk melumasi bearing bearing dan bagian bagian engine yang
bergerak. Skala penunjukan pada indicator menggunakan satuan pounds persquare
inch (PSI).
D. Auxiliary Instrumen
Auxiliary instrumen merupakan instrumen yang
berfungsi sebagai informasi tambahan untuk penerbang tentang informasi tambahan
atau pelengkap untuk pesawat itu sendiri. Yang termasuk kedala auxiliary
instrumen yaitu.
1. Ampere Meter Indicator
Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kelistrikan yang masuk atau yang di suplai ke pesawat. Fungsi
lainnya juga berfungsi untuk mengetahi apakah batrai di charger oleh altenator
atau tidak. Jika jarum menunjukan ke bagian negative maka batrai tidak terisi
maka aka nada peringatan low voltage di cockpit begitu sebaliknya jika jarum
menunjukan ke bagian positif batrai di isi oleh altenator dan berfungsi dengan
baik.
2. Suction Gage
Pengukuran kevakuman (suction gage) adalah
indicator yang terdiri dari sebuah diaphragma yang dihubungkan dengan saluran
vakum ke vakum pump. Bila engine bekerja untuk menghisap udara kedalam DGI, AHI
dan suction gage juga bekerja. Akibat berkurangnya tekanan udara dalam
diaphragma suction gage, menyebabkan diaphragma mengempis gerakan ini di
teruskan ke rocking shaft, gear unit, hair spring, yang akhirnya menggerakan
jarum penunjukan dial pointer pada indicator ke suatu harga kevakuman. Adapun sumber udara yang dihisap adalah udara
dari cockpit pesawat terbang. dimana besar kecilnya hisapan udara dapat diatur
dengan menyetel sebuah suction regulating valve.
III. Kesimpulan
Dari hasil beberapa instrumen yang kami bahas
sebenarnya masih banyak yang belum kami ketahui baik instrumen, sistem, dan
komponen pesawat itu sendiri. Kami hanya mendalami mengingat keterbatasan waktu
dan kemampuan yang kami miliki. Dengan keterbatasan ini kami mencoba
memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin agar berguna kedepannya dengan
minimnya pengetahuan, kami sadar bahwasanya kami jauh dari kesepurnaan. Untuk
itu kami sangat berharap adanya kritikan dan saran maupun tanggapan dari segala
pihak yang berhubungan.
Dari semua yang kami pelajari dengan seluk beluk
dunia penerbangan yang secara langsung kami dapat menarik kesimpulan. Di dunia
penerbangan khususnya di bidang perawatan pesawat udara memang sangat kompleks
dengan diuraikan satu persatu, karena dalam dunia penerbangan tidaklah
sederhana seperti pengadaan untuk jasa transportasi lainnya. Dengan maksud kami dalam dunia kerja kami
menyimpulkan bahwa amatlah penting melaksanakan kegiatan praktik yang telah
kami lakukan. Selain dapat mengetahui kemampuan kami dalam menjadi siswa secara
oprasional kerja atau pengembangan dalam diri kami.
Daftar Pustaka
U.S. Department Of
Transportation Federal Aviation Administration, 2012, Aviation Maintenance
Technician Handbook–Airframe Volume 1
U.S. Department Of
Transportation Federal Aviation Administration, 2012, Aviation Maintenance
Technician Handbook–Airframe Volume 2
Basic Handbook, Aircraft
instruments, Jakarta Aviation Training services
Servis
manual Cessna 172M, section 15-1 Instruments and Instruments System
Editor : ReY
Komentar
Posting Komentar